Layanan Terapi Bekam Dari Salah Satu Wali Santri Trensami Assalaam

Ibu Maya saat mulai melakukan terapi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ada suasana berbeda di Graha Salaamun Sedati Minggu 04 November 2018.
Di gedung yang digunakan untuk kegiatan Pesantren Sabtu Minggu tersebut ada beberapa pengurus Majlis Dzikir Assalaam cabang Sedati yang sedang menunggu untuk diteraphy pengobatan tradisional Al Hijamah (Bekam) yang akan dilakukan oleh salah satu Wali Santri Trensami.

Punggung saat divakum

Apa Itu Bekam ?
Bekam adalah pengobatan alternatif yang berasal dari Timur Tengah dan menawarkan penyembuhan berbagai macam penyakit dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang pengobatan medis.

Kata bekam sendiri merupakan terjemahan dari kata hijamah dalam bahasa arab yang merupakan asal kata dari al-hajmu yang berarti membekam.

Bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan cara menusuk kulit dengan jarum khusus yang menyerupai pena.

Proses pengeluaran darah kotor

Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer.

Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental.

Terapi bekam yang diikuti oleh 7 orang pengurus Majlis Dzikir Assalaam cabang Sedati dan pengurus Trensami Assalaam tersebut dimulai pukul 09.30 WIB.

Darah kotor mulai keluar

"Kami sengaja memberikan teraphy gratis kepada pengurus Majlis Dzikir, jamaah dan wali santri Trensami Assalaam sebagai bentuk kepedulian dan berbagi ilmu yang semoga bisa menjadi sesuatu yang manfaat barokah bagi kita semua", ucap Ibu Maya selaku teraphist didampingi suaminya beberapa saat sebelum mulai melaksanakan bekam.

"Insya Allah kegiatan ini akan kami lakukan secara rutin sebulan sekali untuk membantu pengurus dan jamaaah majlis dzikir serta wali santri yang mengalami keluhan hipertensi, kolesterol, asam urat, badan pegal - pegal dan beberapa keluhan lainnya", imbuh nenek santriwati Nabila ini sambil mulai menyiapakan peralatan.

Selanjutnya, dengan sigap ibu Maya mulai melakukan terapi kepada pengurus dan disaksikan oleh beberapa santri yang sedang melaksanakan latihan banjari.


Satu persatu pengurus diterapi dengan sabar hingga menjelang pukul 14.00 WIB.

Banyak manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh peserta yang telah diterapi bekam. "Tengkuk yang sebelumnya terasa pegal - pegal sekarang sudah mulai berkurang", kata bapak Didik Supriadi selaku Koordinator Sholat Malam Berjamaah Majlis Dzikir Assalaam.

Setelah melakukan terapi kepada seluruh peserta, ibu Maya mulai mengemasi peralatan bekamnya dan berpamitan untuk kembali ke rumah dan menyampaikan akan melakukan terapi lagi kepada jamaah yang lain.

Semoga terapi pengobatan alternatif dengan cara bekam yang diberikan oleh ibu Maya menjadi manfaat barokah.