Tasyakuran Harlah Ke 5 Trensami Assalaam, MEMBUMIKAN SHOLAWAT MELANGITKAN SYAFAAT

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Sahabat Trensami Assalaam yang dirahmati Allah SWT, hari Sabtu 13 November 2021 kemarin, Pesantren Sabtu Minggu Assalaam menggelar Tasyakuran Hari Lahir Ke 5, mengingat Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H serta menyemarakkan Hari Santri tahun 2021 dengan Tema MEMBUMIKAN SHOLAWAT MELANGITKAN SYAFAAT meski sesaat setelah acara dimulai hujan turun dengan lebat.

NU Ranting Kwangsan
KH Subchan (Rois Syuriah NU Ranting Kwangsan, Sedati - Sidoarjo)

Acara yang dimulai tepat ba'da Sholat Isya ini dihadiri oleh para Wali Santri, Ketua Pengurus Lingkungan Jaya Regency Sedati Tahap 5, Ketua Takmir Masjid dan Musholla yang ada di sekitaran Trensami, Jamaah Majlis Dzikir Assalaam serta tanu undangan lainnya yang tetap antusias mengikuti rangkaian acara hingga usai meski sebagian tamu dan panitia basah kuyup terkena air hujan meski di lokasi acara telah disediakan tenda.

Ustadz ATT, Front Man Banjari Trensami Assalaam

Seperti biasa, acara dibuka dengan penampilan Banjari oleh Tim Banjari Trensami Assalaam di bawah bimbingan Ustadz ATT dan diiringi oleh Lugi Electone dari Bendul Merisi - Surabaya. Setelah penampilan Banjari yang diiringi oleh alunan merdu Lugi Elektone, pembawa acara mulai membuka acara dan menyampaikan susunan acara pada malam hari itu. 

Selanjutnya, Bapak Nanang Efendi, SE selaku Ketua Panitia dan Koordinator Kegiatan Pesantren Sabtu Minggu Assalaam diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terimakasih kepada para Wali Santri yang telah menitipkan putra putrinya belajar di pesantren yang dinaungi oleh Yayasan Pesantren Peduli Ummat Islam yang berkantor di Griya Dannis Sepanjang, Taman - Sidoarjo. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Wali Santri, Jamaah Majlis Dzikir Assalaam, Para Donator dan pihak lain yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah berkenan berdonasi baik berupa uang, barang, makanan tenaga dan pikiran sehingga acara Tasyakuran Harlah Ke 5 Trensami Assalaam dapat digelar meski dalam guyuran hujan.

Kemudian, Ustadz Zamzam Ilhami, SPdI selaku pengasuh Pesantren Sabtu Minggu juga diberikan kesempatan untuk memberi sambutan yang disambung dengan Mahalul Qiyam dan dilanjut dengan rebutan brayakan. Di sela - sela sambutannya, Ustadz yang oleh Jamaah Majlis Dzikir Assalaam Cabang Rungkut Menanggal dipanggil Pak Amik ini juga menyampaikan rencana perluasan lantai 2 Graha Saalaamun Sedati yang digunakan para santri mondok dan jamaah Majlis Dzikir Assalaam Cabang Sedati dzikiran.

NU Ranting Kwangsan, Sedati - Sidoarjo
Membumikan Sholawat Melangitkan Syafaat

Selepas Ustadz Zamzam Ilhami, SPdI menyampaikan sambutan, Kang Tumin yang malam itu didapuk menjadi Pembawa Acara mengajak para hadirin untuk menyaksikan penampilan - penampilan dari santri. Penampilan pertama adalah hafalan Kitab Ngudi Susilo yang dibawakan dengan baik oleh beberapa santriwan santriwati kelas Jipat Monem.

Kitab Ngudi Susilo
Hafalan Kitab Ngudi Susilo

Selesai penampilan hafalan Kitab Ngudi Susilo, selanjutnya tibalah pada acara yang sangat ditunggu - tunggu oleh seluruh hadirin yaitu penampilan santriwan santriwati yang akan membawakan Operet dengan judul "Ande Ande Lumut" yang disiarkan secara langsung melalui youtube channel Studio Pro dan didukung oleh Damar Audio.

Ande Ande Lumut
Yuyu Kangkang diperankan oleh Jasibung

Rois Syuriah NU Sidoarjo
Mbok Rondo dan para Kleting

Desa Kwangsan, Kec Sedati, Kab Sidoarjo
Ande Ande Lumut dilamar para Kleting

Diawali dengan munculnya sang Raja didampingi Permaisuri sedang berjalan - jalan di sekitaran kerajaan, tiba - tiba muncul para pemberontak yang membuat pengawal kerajaan kocar - kacir dan menyebabkan Raja serta Permaisuri harus terpisah.  
 
Dibawakan dengan apik oleh santriwan santriwati, operet Ande Ande Lumut mampu membuat para hadirin terhibur dan tertawa terpingkal - pingkal melihat tingkah laku dan dialog antar pemain.

Setelah puas melihat penampilan dari para santri, tiba saatnya acara inti pada malam itu yaitu Pengajian Umum yang diisi dengan Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH MOCH SUBCHAN yang dalam kesehariannya menjadi Rois Syuriah NU Ranting Kwangsan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. 

Dalam tausiyahnya KH MOCH SUBCHAN sangat mengapresiasi adanya Pesantren Sabtu Minggu Assalaam yang menurut beliau sangat diperlukan di era modernisasi dan digitalisasi dimana anak - anak jaman sekarang lebih suka bermain bermain gadgetnya daripada mengaji. Beliau juga berpesan kepada seluruh hadirin dan jamaah agar tidak mencegah atau melarang putra putrinya manakala memiliki keinginan untuk mondok di pondok pesantren, karena tidak semua anak memiliki keinginan mondok. Hanya anak - anak pilihanlah yang memiliki keinginan kuat untuk mondok. Selain itu, Kiai yang seringkali membimbing Kajian Subuh di Masjid - Masjid di wilayah Kwangsan ini juga membahas tentang pentingnya bersholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana tema Membumikan Sholawat Melangitkan Syafaat agar selamat dunia akhirat. Setelah kurang lebih 45 menit menyampaikan nasihat nasihat baik, KH Subchan menutup tausiyahnya dengan doa dan acara dilanjut dengan pengundian Door Prize.

Nahdlatul Ulama Kwangsan
Salah satu santri mendapat DoorPrize

Malam itu panitia menyediakan 7 Door Prize yang bisa dibawa pulang oleh hadirin yang beruntung. Keseruan sangat terasa saat pengundian Door Prize yang dipandu oleh Bapak Nanang Efendi dan Ustadz ATT. Salah satu yang sempat membuat heboh para hadirin adalah adanya 2 hewan hidup (entog & love bird) yang turut dijadikan Door Prize. 

(NE/112021)


 



Pesantren Sabtu Minggu Assalaam