Memuliakan Anak Yatim Bersama Majlis Dzikir Assalaam

KEUTAMAAN MEMULIAKAN ANAK YATIM


Sahabat Trensami Assalaam yang dirahmati Allah SWT,
Ditinggal pergi oleh seseorang untuk selamanya tentu akan menjadi kepedihan yang mendalam. Apalagi jika yang ditinggalkan masih kecil dan tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, Islam sangat menaruh perhatian besar kepada anak yatim.

Jaya Regency Sedati
Jadialim Assalaam Cabang Sedati

Anak yatim menjadi salah satu perhatian kita. Ada banyak manfaat untuk kehidupan kita jika menyayangi anak yatim.

Kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali dalam Al-Qur'an, yaitu 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk dua (mutsanna).
Anak yatim adalah anak yang ditinggal meninggal ayahnya ketika belum dewasa. Sedangkan jika yang meninggal ibunya, anak tersebut disebut piatu.

Al-Qur'an secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan. 

Allah berfirman dalam hadist keutamaan menyayangi anak yatim:
"Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al-Baqarah [2]: 220).

Disebut yatim jika anak tersebut belum baligh. 
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)." (HR. Abu Daud dari Ali bin Abi Thalib). (Sunan Abi Daud, Kitab Al-Washaya No. 2489).

Majlis Dzikir Assalaam, di bawah naungan Yayasan Pesantren Peduli Ummat Islam juga mengajak para jamaah, keluarga dan kaum muslimin muslimat untuk memuliakan anak - anak Yatim dalam sebuah wadah yang diberi nama Jadialim (Jamaah Dzikir Anak Muslim) Assalaam yang tersebar di 6 cabang Majlis Dzikir Assalaam yang ada di Sidoarjo dan Surabaya Jawa Timur.
Setiap bulan, secara rutin anak - anak Jadialim mendapat santunan dari para donatur tetap yang tergabung dalam wadah yang diberi nama Bunda Asuh. Dana yang didapat dari Bunda Asuh di setiap cabang akan dikelola dan disalurkan kepada anak - anak Jadialim.

Tidak hanya santunan, anak - anak Jadialim juga diberikan pendidikan Agama melalui Pesantren Sabtu Minggu Assalaam yang ada di Majlis Dzikir cabang Sedati, dikenalkan dengan dzikir dan doa agar mereka kelak menjadi anak - anak yang cerdas, luhur derajat barokah meski tidak didampingi oleh ayah atau ibunya yang telah meninggal.

Dikutip dari buku berjudul 'Dahsyatnya Doa Anak Yatim' oleh M. Khallurrahman Al Mahfani,berikut adalah keutamaan mencintai anak yatim:

1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga
"Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini," kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit." (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa'd). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Ath-Thalaq: 4892. Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1841. Sunan Abi Daud, Kitab Al-Adab:4483).

2. Pengasuh Anak Yatim Dijamin Masuk Surga
Kalaupun pemelihara anak yatim tidak dapat menjadi teman Rasulullah di surga karena mungkin tidak memenuhi persyaratan ideal, ia akan tetap dijamin masuk surga.

Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas). (Lihat Sunan Tirmidzi, Kitab Al-Birr wa Ash-Shilah'an Rasulillah: 1840).

3. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)
Keutamaan menyantuni anak yatim dan memberi makan anak yatim dan orang miskin merupakan tanda orang-orang yang abror.
"Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan (abror) minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. Yaitu mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba - hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya. 
Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (QS. Al-Insan: 5-6).

Majlis Dzikir Assalaam
Ziarah Wali Jadialim Assalaam


4. Memperoleh Pertolongan dari Allah SWT
Menolong anak - anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pertolongan Allah.
"Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib orang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). (Lihat Shahih Bukhari, Kitab Al-Adab: 5557).

DIVA Assalaam
Jadialim Assalaam


5. Menghindarkan dari Siksa Akhirat
Memelihara atau mengasuh anak yatim adalah kewajiban yang tgas-tegas Allah perintahkan melalui ayat-Nya dan sabda rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:
"Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya. (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).

6. Investasi Amal untuk Akhirat
Manfaat menyayangi anak yatim salah satunya adalah investasi amal di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

7. Menggapai Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Keutamaan menyantuni anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf (mengajak kebaikan) dan nahi mungkar (melarang berbuat maksiat). Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini:
"Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu." (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas'ud).

Ustadz Drs. Khusnul Yaqin Noor selaku Ketua Yayasan Pesantren Peduli Ummat Islam (YP2UI) sekaligus pengasuh Majlis Dzikir Assalaam mengatakan, "Setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua".
"Dengan memuliakan anak yatim Insya Allah kita akan mendapat  keutamaan besar, antara lain dekat dengan Rasulullah di surga, melunakkan hati yang keras, terpenuhinya kebutuhan hidup, dan memperoleh perlindungan di hari kiamat".

Bunda Asuh
Jadialim Assalaam Cabang Sedati


"Ajaran Islam memberikan kedudukan yang tinggi kepada seorang anak yatim dengan memerintahkan kaum muslimin untuk berbuat baik dan memuliakan mereka. Bahkan hingga orang yang melakukannya diberi balasan pahala yang besar. Untuk itu, kami mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk bersama - sama memuliakan anak - anak Yatim bersama Bunda Asuh Majlis Dzikir Assalaam", kata Ustadz Zamzam Ilhami,SPdI selaku pengasuh Pesantren Sabtu Minggu (Trensami) Assalaam.



(N/E)
Diolah dari berbagai sumber


Pesantren Sabtu Minggu Assalaam